Banyak orang yang gemar mendonorkan darahnya di PMI (Palang Merah Indonesia). Jika Anda ingin donor, ketahui syarat donor darah pada artikel berikut ini.

Mengenal donor darah

Seseorang mungkin bertanya-tanya apakah ia bisa mendonorkan darah. Donor darah aman dan mudah dilakukan. Jika Anda dalam keadaan sehat dan memenuhi kriteria kelayakan umum, kemungkinan besar Anda dapat mendonorkan darah.

Jika seseorang baru saja membuat tato, bepergian ke luar negeri atau minum obat dan bertanya-tanya apakah ini memengaruhi kelayakan mereka, harap tinjau bagaimana hal ini dapat memengaruhi kelayakan.

Apakah syarat donor darah yang harus dipenuhi?

Sebagian besar pendonor darah adalah sukarelawan. Namun terkadang, seorang pasien mungkin ingin mendonorkan darahnya beberapa minggu sebelum menjalani operasi, sehingga darahnya tersedia untuk transfusi darah.

Mendonorkan darah untuk diri sendiri disebut donor autologus. Relawan donor darah harus melewati beberapa kriteria untuk bisa mendonorkan darahnya. Kriteria itu antara lain sebagai berikut:

Harus berusia minimal 16 tahun, atau sesuai dengan peraturan hukum negara tempat donor
Harus dalam keadaan sehat
Harus menimbang setidaknya 110 pon (± 50 kg)
Harus lulus ujian fisik dan riwayat kesehatan yang diberikan sebelum donasi
Beberapa negara bagian mengizinkan orang yang lebih muda dari 16 atau 17 tahun untuk mendonorkan darah, dengan persetujuan orang tua.

Baca juga: Pentingnya melakukan transfusi darah dan cara kerjanya

Tes apa yang dilakukan di bank darah?

Serangkaian tes standar tertentu dilakukan di laboratorium setelah darah disumbangkan. Tes yang dilakukan antara lain sebagai berikut:

Golongan darah : golongan ABO (golongan darah)
Tipe Rh :(antigen positif atau negatif)
Skrining untuk antibodi sel darah merah yang tidak terduga yang dapat menyebabkan masalah pada penerima
Skrining untuk infeksi saat ini atau masa lalu, termasuk:
- Virus hepatitis B dan C
- Human Immunodeficiency Virus (HIV)
- Human T-lymphotropic virus (HTLV) I dan II
- Sipilis
- West Nile virus
- Penyakit Chagas
Iradiasi ke sel darah dilakukan untuk menonaktifkan limfosit T yang ada dalam darah yang disumbangkan. (T-limfosit dapat menyebabkan reaksi saat ditransfusikan, tetapi juga dapat menyebabkan masalah graft-versus-host dengan paparan berulang ke sel asing.)
Darah dengan penurunan leukosit telah disaring untuk menghilangkan sel darah putih yang mengandung antibodi yang dapat menyebabkan demam pada penerima transfusi. (Antibodi ini, dengan transfusi berulang, juga dapat meningkatkan risiko reaksi penerima terhadap transfusi berikutnya)

Siapakah yang tidak boleh mendonorkan darah?

Setelah mengetahui syarat donor darah, ada beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang tidak bisa mendonorkan darahnya. Kondisi yang menyebabkan seseorang tidak dapat mendonorkan darahnya yaitu:

Sedang minum antibiotik untuk infeksi (antibiotik untuk mengobati jerawat baik-baik saja)
Sedang menggunakan Cellcept atau telah menggunakan Cellcept dalam 6 minggu terakhir
Sedang menggunakan Avodart atau Jalyn atau telah meminumnya dalam 6 bulan terakhir
Sedang atau pernah minum obat Pencegahan HIV (PrEP dan PEP) Descovy, Sentress, Tivicay dan Truvada dalam 3 bulan terakhir
Sedang menjalani atau pernah menjalani pengobatan HIV juga dikenal sebagai terapi antiretroviral (ART)
Telah menggunakan Absorica, Accutane, Amnesteem, Claravis, Myorisan, Propecia, Proscar, Sotret, Thalomid, Rinvoq atau Zenatane dalam 30 hari terakhir atau sedang menggunakan obat-obatan ini
Sedang mengambil atau telah mengambil Arava, Aubagio, Erivedge atau Odomzo dalam 2 tahun terakhir
Telah menggunakan Soriatane dalam 3 tahun terakhir atau menggunakan Soriatane sekarang
Pernah minum Tegison
Minum obat yang mengandung aspirin (hanya berlaku untuk donor trombosit)

Itulah informasi mengenai syarat donor darah yang perlu Anda ketahui. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan Anda. Syaf menyediakan blood bank refrigerator yang bisa dibeli melalui website.