Meta deskripsi: Sterilisasi merupakan proses yang harus dilakukan agar semua bahan dan peralatan medis aman digunakan.
Semua peralatan dan bahan yang digunakan dibidang medis, harus dijaga kebersihannya. Terutama alat dan bahan yang kritis. Di mana alat dan bahan tersebut bersinggungan langsung dengan pembuluh darah. Apabila tidak dibersihan, dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius. Oleh karena itu, berikut ada beberapa metode sterilisasi yang biasa digunakan dibidang medis.
1. Sterilisasi Autoclave
Sterilisasi ini merupakan proses pembersihan alat dan bahan medis yang menggunakan alat bernama autoklaf. Alat autoklaf sendiri merupakan alat yang ditujukan untuk proses sterilisasi yang berbentuk layakanya bejana besar yang didalamnya terdapat ruang. Ruang ini biasanya digunakan untuk menempatkan peralatan maupun bahan tertutama peralatan dan bahan kritis.
Alat autoklaf ini dapat membersihkan peralatan dan bahan kritis dengan cara mengalirkan uap pada suhu dan tekanan tinggi. Oleh karena itu, semua item dari peralatan dan bahan ini telah melalui bagian dari proses indsutri. Adapun proses industri autoklaf ini biasanya mencakup vulkanisasi karet, pemrosesan bagian komposit, dan ikatan perekat struktural.
Proses sterilisasai menggunakan alat yang bernama autoklaf ini merupakan salah satu metode sterilisasi yang paling ekonomis, namun waktu siklusnya tetap pendek. Oleh karena itu, tak jarang proses ini paling banyak digunakan dan paling sering dijumpai di klinik maupun laboratorium.
2. Sterilisasi Gas Plasma
Proses sterilisasi berikutnya yang biasa digunakan pada bidang medis adalah sterilisasi gas plasma. Proses sterilisasi ini menggunakan plasma gas hidrogen peroksida dengan suhu rendah yang berada di dalam ruangan. Tentu tujuannya untuk membunuh semua mikroorganise yang hidup pada peralatan medis terutama peralatan dan bahan yang kritis. Misalnya mikroorganisme bakteri, spora, jamur hingga virus.
Adapun proses sterilisasinya yakni gas hidrogen peroksida tersebut diuapkan dan ditambahkan ke dalam ruang sehingga semua peralatan maupun bahan yang kritis di dalam penutup menjadi steril. Apabila proses penguapan dari gas hidrogen peroksida telah selesai, plasma bersuhu rendah akan diproduksi. Dengan demikian proses sterilisasi yang telah lengkap untuk semua alat dan bahan dipastikan telah berhasil.
Apabila semua proses sterilisasi telah selesai semua, gas hidrogen peroksida tersebut menghasilkan air dan oksigen yang merupakan sisa dari proses ini sterilisasi. Dengan begitu, lingkungan maupun staf medis tetap dalam kondisi aman. Proses sterilisasi menggunakan plasma gas hidrogen peroksida ini termasuk metode mahal, namun metode ini sangat efektif dan ideal untuk peralatan medis yang sensitif terhadap kelembapan.
3. Sterilisasi Penguapan Hidrogen Peroksida
Proses sterilisasi ini hampir sama dengan proses sterilisasi sebelumnya. Hanya saja, gas plasma tidak digunakan dalam proses sterilisasi. Jadi hanya menggunakan uap hidrogen peroksida saja. Proses ini digunakan untuk mensterilkan peralatan terutama yang kritis dengan cara menghilangkan kelembapan dari selungkup dan uap hidrogen peroksida dengan cepat disuntikkan oleh generator untuk mencapai konsentrasi yang efektif.
Dengan demikian, uap dari hidrogen peroksida ini secara efektif mampu menghilangkan mikroorganisme yang mungkin ada. Setelah proses pembersihan atau sterilisasi alat selesai, generator kemudian membalik proses tersebut dan memecah uap hidrogen peroksida menjadi elemen yang ramah lingkungan.
Oleh karena itu, metode ini memiliki salah satu waktu siklus terendah yang menghasilkan kemampuan untuk mensterilkan peralatan dalam jumlah banyak. Salah satu alat sterilisasi yang bisa digunakan adalah Sterimax Infrared Loop Sterilizer. Alat ini sangat cocok digunakan di semua jenis lab dikarenakan alat ini merupakan alat anil dan sterilisasi yang berkecepatan tinggi tanpa menggunakan api.
WEBSITE : SYAF.CO.ID