Rantai Dingin Darah, Sistem Penyimpanan dan Pengangkutan Darah

Pernahkah Anda berpikir bagaimana darah hasil donor disimpan unit bank darah? Jika Anda belum mengetahui jawabannya, berikut ini adalah informasi tentang sistem penyimpanan dan pengangkutan darah.

https://scienceinfo.net/

Mengenal tentang rantai dingin darah

Rantai dingin darah merupakan sistem untuk menyimpan dan mengangkut darah serta komponen darah sehingga dapat disimpan pada suhu yang benar setiap saat dari pengumpulan donor hingga pemberian kepada pasien.

Apabila rantai dingin darah terputus, maka akan meningkatkan bahaya bagi orang yang akan menerima produk darah.

Penyimpanan dan pengangkutan darah serta sel merah

Sel darah merah darah lengkap harus selalu disimpan pada suhu antara +2 derajat Celcius sampai +6 derajat Celcius di lemari es bank darah. Lemari es bank darah memiliki perangkat pemantauan suhu dan alarm built-in serta kipas pendingin yang berfungsi untuk memastikan pemerataan udara dingin ke seluruh peralatan.

Pemeliharaan suhu penyimpanan darah harus dilakukan untuk menjaga kemampuan darah membawa oksigen. Batas atas suhu 6 derajat Celcius sangat penting untuk meminimalkan pertumbuhan kontaminasi bakteri dalam unit darah.

Pada suhu di bawah 2 derajat Celcius, sel darah merah menjadi hemolisis. Jadi darah tidak boleh dibiarkan membeku. Sel darah yang mengalami hemolisis apabila ditransfusikan dapat menyebabkan gagal ginjal dan masalah perdarahan yang fatal.

Umur simpan darah tergantung pada jenis kantong darah yang digunakan, yaitu berkisar antara 35 sampai 42 hari. Darah lengkap dan sel darah merah harus dikeluarkan dari bank darah dalam kotak pengangkut darah atau pembawa isolator yang akan menjaga suhu di bawah 10 derajat Cecius.

Suhu tersebut dijaga di bawah 10 derajat Celcius apabila suhu ruangan lebih besar dari 25 derajat Celcius atau jika ada kemungkinan darah tidak akan ditransfusikan dalam waktu 30 menit. Sel darah merah yang sudah dikeluarkan harus ditransfusikan dalam waktu setengah jam setelah pelepasan dari BTS. Jika tidak diperlukan maka harus segera dikirim kembali ke Pusat Darah.

Alat penyimpanan darah

Alat yang digunakan untuk penyimpanan darah dan komponennya meliputi lemari es bank darah, freezer Plasma, agitator trombosit cum inkubator, dan kotak transportasi darah. Salah satu alat penyimpanan darah yang tersedia di Syaf Unica Indonesia yaitu lemari es penyimpanan darah.

Lemari es penyimpanan darah biasanya digunakan di PMI, Puskesmas, unit bank darah, dan juga rumah sakit. Lemari es penyimpanan darah digunakan untuk menyimpan darah dan komponennya dalam bentuk cair.

Alat ini juga digunakan untuk menjaga sel darah dan metabolisme sel darah. Prinsip kerja dari lemari es penyimpanan darah yaitu menggunakan cairan refrigerant sebagai pendingin. Alat ini mampu menampung sebanyak 612 liter darah atau sekitar 72 kantong darah yang berukuran 600 mL.

Spesifikasi dan fitur lemari es penyimpanan darah Labtech LBB-103GR

Syaf menjual lemari es penyimpanan darah Labtech LBB-103GR. Alat ini memiliki spefikasi yaitu sebagai berikut:

  • Merk : Labtech
  • Kontroler : kontroler mikroprosesor digital PID dengan sistem baterai cadangan
  • Pintu : pintu ayun kaca pasangan yang disegel vakum
  • Keamanan : suhu tinggi atau rendah, pelindung, ELCB, pelindung suhu
  • Sirkulasi udara : kipas angin turbo yang dapat menyala dan mati otomatis ketika pintu dibuka
  • Pasokan listrik : 110 V 60 Hz atau 220/230 V 50/60 Hz
  • Kapasitas : dapat menampung hingga 72 kantong darah berukuran 600 mL

Sementara itu, fitur dari lemari es penyimpanan darah Labtech LBB-103GR yaitu:

  • Memiliki isolator yang tebal untuk membantu mempertahankan suhu dingin
  • Memiliki pintu kaca yang vakum untuk mencegah kondensasi uap air
  • Adanya sistem defrost dan sirkulasi udara yang unik
  • Terdapat sensor Pt-100Ω RTD yang digunakan untuk mengatur suhu tepat

Untuk melihat deskripsi dan melakukan pembelian lemari es penyimpanan darah Labtech LBB-103GR, Anda dapat mengklik link berikut ini : https://syaf.co.id/product/lemari-es-penyimpanan-darah/

Semoga informasi mengenai sistem penyimpanan dan pengangkutan darah bisa bermanfaat.

Comments are closed.