Metodologi dan Instrumentasi Flow cytometry yang Perlu Anda Ketahui

blank

Flow cytometry merupakan teknik yang digunakan untuk mendeteksi dan mengukur karakteristik fisik dan kimia suatu populasi sel atau partikel. Informasi selengkapnya mengenani metodologi dan instrumentasi flow cytometry ada dalam artikel ini.

blank

https://www.telethonkids.org.au/

Tujuan dari flow cytometry

Flow cytometry menyediakan metode mapan untuk mengidentifikasi sel dalam larutan dan paling sering digunakan untuk mengevaluasi darah tepi, sumsum tulang, dan cairan tubuh lainnya. Studi flow cytometry digunakan untuk mengidentifikasi dan mengukur sel imun serta mengkarakterisasi keganasan hematologis.

Beberapa tujuan lagi dari flow cytometry yaitu dapat mengukur:

  • ukuran sel
  • granularitas sel
  • total DNA
  • sintesis baru
  • ekspresi gen DNA
  • reseptor permukaan
  • protein intraseluler
  • sinyal sementara

Kemampuan untuk melakukan pengukuran tersebut dalam rentang waktu yang sangat cepat adalah salah satu keuntungan utama dari proses flow cytometric. Flow cytometry dapat mengukur tiga hingga enam properti atau komponen yang dihitung dalam satu sampel, sel demi sel, untuk sekitar 10.000 sel, dalam waktu kurang dari satu menit.

Metodologi dan Instrumentasi Flow cytometry

Flow cytometers mengambil suspensi monodisperse tunggal, sel unclumped, dan menjalankannya satu per satu (file tunggal) melewati sinar laser. Setiap sel melewati sinar laser, tersebar dengan cahaya fluorescent dan kemudian dihitung dan diurutkan atau dikarakterisasi lebih lanjut.

Tiga komponen utama dari flow cytometer adalah fluidics, optik, dan elektronik.

  • Sistem fluidik dari flow cytometerbertanggung jawab untuk mengangkut sampel dari tabung sampel ke sel aliran, melewati laser, disortir dan/atau dibuang.
  • Komponen sistem optik meliputi sumber cahaya eksitasi, lensa, dan filter optik yang digunakan untuk mengumpulkan dan memindahkan panjang gelombang cahaya di sekitar instrumen dan sistem deteksi yang menghasilkan arus foto. Perbedaan respons panjang gelombang dalam data membantu menganalisis jenis sel.
  • Instrumen elektronik atau flow cytometer

Salah satu prinsip utama menggunakan flow cytometry adalah kemampuan untuk menganalisis siklus sel lengkap dan menganalisis konten DNA dalam fase yang berbeda. Pemantauan peristiwa alam dari siklus sel dapat memberikan informasi untuk diagnosis penyakit dan prognosis terapi.

Fase-fase yang berbeda dari siklus sel dapat mengungkapkan perubahan kandungan DNA dan anomali lain yang menunjukkan adanya tumor atau tanda-tanda kematian sel lanjut.

Ekspresi data disimpan dalam komputer melalui perangkat lunak sitometri aliran khusus yang terkait dengan penggunaan instrumen yang dipilih selama waktu analisis. Data aliran sitometri biasanya dilaporkan dalam dua cara berbeda: histogram dan/atau plot titik2.

Aplikasi flow cytometry

Flow cytometry merupakan komponen integral di beberapa area klinis, termasuk diagnosis, rencana perawatan, dan penyakit sistemik baik statis maupun progresif. Setelah mengetahui metodologi dan instrumentasi flow cytometry, kini saatnya mempelajari lebih lanjut tentang aplikasi flow cytometry.

Saat ini, para peneliti sangat bersemangat untuk dapat mempelajari lebih lanjut tentang kompleksitas penyakit dan kondisi tertentu. Ini telah menyebabkan perubahan cepat dalam mendiagnosis pendekatan medis yang berpola dan mengubah secara drastis untuk mengobati penyakit seperti kanker.

Metodologi flow cytometry sering terlibat dengan pola pengujian komprehensif lainnya seperti pemeriksaan morfologi. Dalam banyak kasus, neoplasma hematologi menggambarkan perubahan morfologi spesifik, dan flow cytometry memberikan spesifisitas yang lebih besar dan membantu ahli patologi memperluas anomali jaringan atau penyakit lanjut lainnya.

Flow cytometry, dalam beberapa kasus, dapat menentukan kekambuhan kanker sebelum perubahan morfologis terdeteksi. Beberapa aplikasi utama yang digunakan dalam lingkup pengaturan klinis modern baik yang berorientasi terapi maupun penelitian meliputi:

  • Ekspresi protein; di seluruh sel, bahkan nucleus
  • Modifikasi protein pasca translasi; termasuk protein yang dibelah dan difosforilasi
  • RNA; termasuk transkrip miRNA, dan mRNA
  • Status kesehatan sel; deteksi sel apoptosis atau kematian sel
  • Status siklus sel; menyediakan alat yang ampuh untuk menilai sel dalam fase G0/G1 versus fase S, G2, atau poliploidi, termasuk analisis proliferasi dan aktivasi sel
  • Identifikasi dan karakterisasi subset sel yang berbeda dalam sampel yang heterogen; termasuk membedakan sel memori efektor pusat dari sel T yang habis atau sel T regulator

Itulah informasi mengenai metodologi dan instrumentasi flow cytometry, semoga bermanfaat. Anda bisa mendapatkan instrumen flow cytometer di Syaf Unica Indonesia.

 

WEBSITE || SYAF.CO.ID