Tinggi badan ada kaitannya dengan kondisi kesehatan. Untuk itu, mengukur tinggi badan perlu dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan seseorang.
Sejak dahulu banyak orang yang memimpikan memiliki tubuh tinggi bak supermodel. Namun akhir-akhir ini di media sosial juga banyak yang mengatakan tidak masalah memiliki tubuh yang tidak tinggi. Mereka akan mengatakan bahwa tindakan tersebut adalah salah satu bentuk mencintai diri sendiri atau “self love”.
Tidak banyak orang yang tahu bahwa tinggi badan memiliki kaitan yang erat dengan kesehatan. Tinggi badan yang kurang dari rata-rata atau bahkan berlebih dapat mengindikasikan penyakit tertentu yang mungkin diderita oleh seseorang. Perlu ditegaskan bahwa tinggi badan tidak menyebabkan kondisi kesehatan, akan tetapi mempunyai kemungkinan terhadap masalah kesehatan tertentu.
APA SAJA YANG MENENTUKAN TINGGI BADAN SESEORANG?
Secara umum, tinggi badan seseorang dipengaruhi oleh dua faktor penting. Faktor tersebut yaitu lingkungan dan genetik. Berikut ini adalah penjelasan dari faktor yang dapat mempengaruhi tinggi badan :
- Genetik: Faktor genetik adalah salah satu faktor yang paling berpengaruh dalam menentukan tinggi badan seseorang. Tinggi badan orang tua dan kakek nenek dapat mempengaruhi tinggi badan anak.
- Nutrisi: Nutrisi yang baik sangat penting untuk pertumbuhan tubuh, terutama pada masa kanak-kanak dan remaja. Kekurangan gizi pada masa ini dapat mempengaruhi tinggi badan seseorang.
- Kesehatan: Beberapa kondisi kesehatan tertentu seperti kelainan hormonal, penyakit kronis, atau infeksi dapat mempengaruhi pertumbuhan dan tinggi badan seseorang.
- Lingkungan: Faktor lingkungan seperti kondisi sanitasi, air bersih, serta akses ke makanan dan perawatan kesehatan dapat mempengaruhi tinggi badan seseorang.
- Aktivitas fisik: Olahraga dan aktivitas fisik yang teratur dapat membantu memaksimalkan pertumbuhan dan tinggi badan seseorang.
Dalam berbagai kasus, tinggi badan dipengaruhi oleh kombinasi dari beberapa faktor di atas. Meskipun faktor genetik memainkan peran penting dalam menentukan tinggi badan seseorang, namun faktor-faktor lain seperti nutrisi dan lingkungan juga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan tinggi badan.
Baca juga: Trik menurunkan berat badan secara sehat
FAKTA PENYAKIT YANG BERKAITAN DENGAN TINGGI BADAN
Tinggi badan dan kesehatan memang memiliki hubungan yang erat. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa tinggi badan dapat mempengaruhi beberapa aspek kesehatan seseorang. Berikut ini adalah beberapa faktor kesehatan yang dapat terpengaruh oleh tinggi badan:
- Risiko penyakit jantung: Beberapa studi menunjukkan bahwa orang yang lebih tinggi memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengalami penyakit jantung dibandingkan dengan orang yang lebih pendek.
- Risiko diabetes: Tinggi badan yang lebih rendah dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2.
- Risiko kanker: Beberapa jenis kanker seperti kanker payudara, kanker usus besar, dan kanker ovarium dikaitkan dengan tinggi badan yang lebih tinggi. Terdapat sebuah penelitian di Eropa dan Amerika yang menunjukkan bahwa lebih dari 100.000 wanita di sana yang memiliki tinggi lebih pendek cenderung tidak beresiko terkena kanker ovarium.
- Fungsi pernapasan: Orang yang lebih tinggi cenderung memiliki kapasitas paru-paru yang lebih besar, sehingga memiliki fungsi pernapasan yang lebih baik.
- Kesehatan tulang: Tinggi badan juga dapat mempengaruhi kepadatan tulang seseorang. Orang yang lebih tinggi cenderung memiliki kepadatan tulang yang lebih tinggi.
- Stroke : Orang yang memiliki tubuh tinggi cenderung tidak terkena stroke apabila diimbangi dengan berat badan yang sehat.
- Alzheimer : Sebuah penelitian terhadap 500 orang lebih menunjukkan bahwa laki-laki yang memiliki tinggi 5 kaki 11 inci atau lebih sangat kecil kemungkinan menderita penyakit alzheimer. Begitu juga dengan perempuan yang memiliki tubuh lebih tinggi kecil kemungkinannya menderita alzheimer.
Namun, perlu diingat bahwa tinggi badan hanya satu faktor dari banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan seseorang. Faktor lain seperti gaya hidup, genetik, dan lingkungan juga berperan penting dalam menentukan kesehatan seseorang. Catatan penting untuk kita semua bahwa bisa jadi kita tidak dapat mengubah tinggi badan. Namun dengan mengetahui tinggi badan, kita dapat menentukan gaya hidup dan langkah seperti apa yang harus dilakukan agar dapat terhindar dari berbagai macam penyakit.
Artikel terkait: Manakah yang lebih akurat, timbangan badan digital atau analog?
ALAT UNTUK MENGUKUR TINGGI BADAN
Mengukur tinggi badan terbilang sangat mudah dan sederhana dilakukan oleh setiap orang. Bahkan seseorang dapat mengukur tinggi badannya sendiri tanpa bantuan orang lain. Namun untuk mengukur tinggi badan sebaiknya dibantu oleh orang lain atau tenaga medis apabila diperlukan. Tentunya untuk mengukur tinggi badan dapat dilakukan dengan menggunakan sebuah alat.
Salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengukur tinggi badan yaitu stadiometer manual. Stadiometer manual adalah alat pengukur tinggi badan yang umum digunakan di fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit, klinik, atau puskesmas. Alat ini biasanya terdiri dari rangka besi yang diletakkan tegak lurus ke lantai, dengan sebuah penggaris atau mistar yang melekat pada rangka tersebut. Penggaris pada stadiometer manual dilengkapi dengan skala yang membantu petugas kesehatan dalam mengukur tinggi badan pasien.
Proses pengukuran tinggi badan dengan stadiometer manual dilakukan dengan pasien berdiri tegak di bawah penggaris, dengan tumit, pantat, dan punggung kepala menempel pada dinding atau penggaris. Petugas kesehatan kemudian dapat membaca tinggi badan pasien dari skala pada penggaris stadiometer.
Dapatkan alat pengukur tinggi badan hanya di Syaf Unica Indonesia. Semoga informasi yang kami sampaikan bisa bermanfaat.