SVET merupakan yang membantu para peneliti untuk memahami mekanisme korosi secara real time. Teknik ini memberikan pengukuran kuantitatif dan kualitatif dengan memanfaatkan probe bergetar pada ketinggian teta[ di atas sampel. Simak informasi mengenai Scanning Vibrating Electrode Technique dan aplikasinya.
http://www.applicableelectronics.com/
Apa saja komponen yang digunakan untuk melakukan Scanning Vibrating Electrode Technique?
Instrumen SVET terdiri dari tahap pemindaian x,y,z untuk memungkinkan probe bergerak secara tepat mendekati permukaan sampel, dan untuk pemindaian raster x,y akan dilakukan.
Elektronik kontrol bertindak untuk menghubungkan antara berbagai komponen elektronik instrumen SVET, dan perangkat lunak kontrol dan pengukuran, yang menghubungkan sinyal yang diukur dengan posisi probe.
SVET bergantung pada getaran presisi probe yang tegak lurus terhadap sampel yang diteliti, oleh karena itu diperlukan tahap getaran presisi dalam bentuk piezo. Ketika SVET digunakan, sinyal yang diukur oleh probe adalah impedansi tinggi, oleh karena itu diperlukan elektrometer untuk memperkuat sinyal yang dihasilkan.
Dalam pengukuran SVET, Lock-In amplifier memiliki dua peran. Lock-In amplifier bertindak untuk menghasilkan gelombang sinus yang digunakan selama getaran probe, juga bertindak untuk mendemodulasi sinyal AC yang diukur oleh probe untuk menghasilkan sinyal tegangan DC yang diinginkan.
Akhirnya, seperti teknik probe pemindaian lainnya, probe sangat penting dalam SVET. Sebuah probe SVET khas adalah ujung platinum tergores yang telah diplatinisasi. Proses platinisasi bertindak untuk meningkatkan luas permukaan probe, membuatnya sangat kapasitif, dan meningkatkan sinyal yang diukur.
Mengapa menggunakan Scanning Vibrating Electrode Technique?
Scanning Vibrating Electrode Technique memberikan kemampuan unik untuk memvisualisasikan proses elektrokimia lokal dari sampel yang aktif secara alami dengan memanfaatkan kerapatan arus elektrokimia lokal dalam larutan di atas sampel, melakukannya dengan cara non-invasif.
Selanjutnya, SVET mampu mencapai pengukuran pemindaian area sampel, karena kemampuannya untuk menggunakan teknik pemindaian sapuan, di mana probe melakukan pengukuran terus menerus di setiap baris.
Dengan menggetarkan probe SVET, SVET mencapai rasio sinyal terhadap noise yang lebih tinggi daripada teknik pendahulunya, seperti Scanning Reference Electrode Technique (SRET). Semua ini menjadikan penggunaan SVET ideal untuk mengukur sampel dinamis, seperti sampel yang bebas korosi, di tempat.
Ini lebih diuntungkan oleh urutan pengukuran SVET yang memungkinkan perubahan dari waktu ke waktu untuk dipetakan dan diikuti.
Apa aplikasi dari Scanning Vibrating Electrode Technique?
Scanning Vibrating Electrode Technique dan aplikasinya banyak dalam bidang baterai, biologi, pelapisan, dan korosi. Beberapa contoh aplikasi Scanning Vibrating Electrode Technique dalam bidang ini antara lain:
- Mengikuti proses fotosintesis secara real time.
- Mengikuti proses korosi yang terjadi di tempat.
- Mempelajari pengaruh struktur sampel terhadap korosi.
- Memeriksa kemampuan penyembuhan diri lapisan pintar.
- Menyelidiki pengaruh potensial yang diterapkan pada aktivitas elektroda baterai berair.
- Pencitraan medan listrik yang terkait dengan pertumbuhan.
Syaf Unica Indonesia menjual alat VersaSCAN-SVET Scanning Vibrating Electrode Technique. Alat tersebut dapat digunakan untuk mengukur penurunan gradient medan potensial dalam larutan.
Penurunan tegangan ini adalah hasil dari arus lokal pada permukaan sampel. Mengukur gradien ini dalam larutan menggambarkan arus pada permukaan sampel. Arus dapat terjadi secara alami dari proses korosi atau biologis, atau arus dapat dikontrol secara eksternal menggunakan galvanostat.
Silakan kunjungi katalog produk di website kami untuk mendapatkan informasi produk selengkapnya. Semoga informasi mengenai Scanning Vibrating Electrode Technique dan aplikasinya.