Tensimeter peralatan medis yang sudah tidak asing di telinga. Alat ini digunakan untuk memeriksa tekanan darah pada pasien. Tensimeter merupakan alat yang selalu ada di berbagai fasilitas kesehatan. Simak informasi mengenai jenis-jenis tensimeter dan cara kerjanya berikut ini.
https://health.clevelandclinic..org
Apa itu tensimeter?
Tensimeter berasal dari dua kata yaitu Tension (Tensi) yang memiliki arti tekanan, sedangkan Meter memiliki arti ukuran. Tensimeter juga memiliki istilah lain yang digunakan yaitu Sphygmomanometer. Ternsimeter merupakan alat kesehatan secara umum yang digunakan dalam mengukur tekanan darah.
Tensimeter mudah sekali dijumpai apabila Anda berkunjung ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan yang lain. Tensimeter menjadi alat wajib yang harus ada di berbagai fasilitas kesehatan, misalnya Puskesmas, Klinik, Rumah Sakit, dan pusat layanan kesehatan lainnya.
Bagaimana cara kerja tensimeter?
Tensimeter merupakan alat pengukur tekanan darah standar yang terdiri dari manometer (penunjuk tekanan), balon karet, manset, dan juga tabung (selang) penghubung. Untuk memompa manset yang kempes hingga terisi udara dan menekan lengan pasien, digunakan balon karet.
Ketika manset telah terisi udara dan lengan menjadi tertekan, jarum penunjuk tekanan akan naik. Alat ini bekerja mengacu pada mekanisme laju aliran darah yang dipompa oleh jantung. Tekanan darah saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh (sistolik) dan saat jantung berhenti diantara detak yang satu dan detak berikutnya (diastolik) dapat diketahui.
Apa saja jenis-jenis tensimeter
Dengan pesatnya perkembangan teknologi di berbagai bidang, dunia medis juga terkena dampak positifnya. Hal itu memunculkan berbagai macam model dan jenis alat ukur tekanan darah. Berikut ini adalah jenis-jenis tensimeter secara umum yang perlu Anda ketahui.
Tensimeter air raksa
Tensimeter air raksa menjadi alat pengukur tekanan darah konvensional yang sudah jarang digunakan. Hal tersebut karena apabila dilihat dari sisi keamanan. Penggunaan air raksa sebagai pengukur tekanan darah apabila pelindungnya pecah, maka akan berakibat buruk dan juga fatal jika mengenai bagian tubuh.
Tensimeter air raksa tetap memiliki keunggulan diantaranya yaitu memiliki tingkat akurasi yang baik. Hal itu karena sistem kerja tensimeter air raksa menggunakan dua alat yakni tensimeter dan stetoskop. Tensimeter dan stetoskop dikombinasi sehingga dapat memberikan kesimpulan secara akurat mengenai normal atau tidaknya tekanan darah.
Tensimeter aneroid
Tensimeter aneroid memiliki tingkat keamanan lebih baik dari pada tensimeter air raksa. Hal itu karena tensimeter ini tidak menggunakan air raksa, namun diganti dengan menggunakan jarum mekanik.
Jarum mekanik tersebut akan bekerja ketika tekanan udara yang melingkar pada lengan lewat bahan kain sintetis anti bocor.tensimeter aneroid memiliki prinsip kerja yang sama dengan tensimeter air raksa. Tensimeter aneroid memiliki keunggulan yaitu lebih aman karena yang digunakan jarum bukan air raksa.
Tensimeter Digital
Tensimeter digital menjadi alat pengukur tekanan darah yang dipercaya lebih akurat, praktis dan modern. Tensimeter digital biasanya digunakan secara khusus untuk membantu yang terdapat masalah pada pendengaran.
Hal itu karena dalam mengatasi masalah pendengaran tidak bisa menggunakan tensimeter aneroid atau air raksa. Cara kerja tensimeter digital sama dengan lainnya, namun dikonversi secara digital menggunakan bantuan batu baterai sebagai daya.
Itulah informasi mengenai jenis-jenis tensimeter. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda. Syaf unica Indonesia menjual alat tensimeter. Untuk informasi produk lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi katalog produk kami di website.
WEBSITE || SYAF.CO.ID