Pengujian immunoassay merupakan salah satu pengujian biokimia yang digunakan untuk beragam aplikasi. Berikut ini adalah informasi mengenai jenis pengujian immunoassay.
https://www.sepmag.eu/
Mengenal pengujian immunoassay
Immunoassay merupakan pengujian yang mengandalkan biokimia untuk mengukur keberadaan dan/atau konsentrasi analit. Analit dapat berupa protein besar, antibodi yang dihasilkan seseorang sebagai akibat dari infeksi atau molekul kecil.
Pengujian ini sangat mudah beradaptasi dan dapat diterapkan ke banyak format tergantung pada kebutuhan pengguna akhir.
Jenis-jenis pengujian immunoassay
Prinsip uji imun didasarkan pada kompetisi antara sejumlah analit berlabel yang tetap dan sejumlah variabel analit sampel yang tidak berlabel untuk mengikat sejumlah situs pengikatan antibodi yang secara khusus dinaikkan terhadap analit dalam jumlah terbatas.
Metode ini dapat digunakan untuk mendeteksi molekul target secara kuantitatif, semikuantitatif, atau kualitatif. Berikut ini adalah jenis-jenis pengujian immunoassay.
Radioimmunoassay (RIA)
Radioimmunoassay menggunakan radioisotop sebagai label untuk mengukur hormon, obat-obatan, dan antigen virus. Konsentrasi antigen berlabel radio yang diketahui diinkubasi dengan konsentrasi tetap antibodi spesifik untuk antigen tersebut.
Kompleks antigen-antibodi berlabel radio ini kemudian dicampur dengan sampel biologis yang mengandung konsentrasi antigen yang sama yang tidak diketahui.
Pada prinsipnya, jika konsentrasi antigen sampel lebih tinggi dari antigen radiolabeled, antigen sampel akan mengikat situs pengikatan antibodi dalam jumlah terbatas dengan mengganti antigen radiolabeled.
Selanjutnya, radioaktivitas dari antigen berlabel bebas (tidak terikat pada antibodi) ini diukur yang berbanding lurus dengan konsentrasi antigen tidak berlabel yang ada dalam sampel biologis.
Namun, waktu paruh radioisotop yang pendek, serta bahaya kesehatan yang terkait dengan penggunaannya, sangat membatasi penerapan metode ini di banyak laboratorium.
Enzyme-linked Immunosorbent Assay (ELISA)
Dalam ELISA, suatu enzim dihubungkan dengan antibodi yang secara khusus dibangkitkan untuk melawan antigen yang diinginkan.
Sampel biologis yang mengandung antigen target diizinkan untuk mengikat antibodi berlabel enzim dan reaksi divisualisasikan menggunakan substrat spesifik enzim yang ditambahkan ke campuran reaksi.
Substrat spesifik enzim berikatan dengan enzim yang melekat pada antibodi, menghasilkan produk berwarna yang dapat dideteksi menggunakan teknik pencitraan kromogenik atau chemiluminescent.
Jenis pengujian immunoassay ini memiliki spesifisitas dan sensitivitas yang tinggi, sehingga sering digunakan untuk skrining antibodi atau obat dengan throughput tinggi.
Fluoroimmunoassay
Probe fluoresen digunakan untuk menandai antibodi. Sampel biologis yang mengandung antigen yang diinginkan diinkubasi dengan antibodi berlabel fluoresen. Intensitas fluoresensi kompleks antigen-antibodi yang dihasilkan diukur untuk mengukur antigen target.
Imunoassay chemiluminescence
Molekul luminescent ketika kembali dari keadaan tereksitasi ke keadaan dasar, memancarkan cahaya tampak atau dekat-tampak (luminescence), yang dapat dideteksi oleh alat pengukur sinyal luminescent.
Dalam immunoassays chemiluminescence, penanda luminofor, seperti ester acridinium, dapat digunakan secara langsung. Selain itu, penanda enzimatik termasuk alkaline phosphatase dan horse radish peroxidase dapat digunakan secara tidak langsung dengan substrat adamantyl 1, 2-dioxetane aryl phosphate (AMPPD) dan luminol.
Keuntungan utama dari jenis pengujian immunoassay ini adalah bahwa pembacaan dapat ditingkatkan dengan menggunakan enhancer, yang memungkinkan reaksi berlanjut untuk waktu yang lebih lama tanpa mengurangi intensitas sinyal.
Counting immunoassay
Counting immunoassay menggunakan teknologi penghitungan partikel. Manik-manik polistiren (partikel Lateks) dilapisi dengan antibodi spesifik untuk antigen yang diinginkan. Ketika diinkubasi dengan sampel biologis yang mengandung antigen target, manik-manik ini membentuk kompleks imun yang membentuk gumpalan yang terlihat (aglutinasi).
Tergantung pada konsentrasi antigen target, beberapa manik-manik tetap tidak terikat dan dapat dihitung menggunakan penghitung sel. Jumlah manik-manik yang tidak terikat berbanding terbalik dengan konsentrasi antigen target.
Itulah informasi mengenai jenis pengujian immunoassay. Alat analisis immunoassay DIAGNOSTIK IN-VITRO CL-1000i tersedia di Syaf Unica Indonesia.