Hipertensi atau tekanan darah tinggi yaitu penyakit yang bisa menjadi silent killer bagi penderitanya. Perlu adanya penanganan yang tepat terhadap hipertensi.
lifepack.id
Tentang Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi dimana tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg.
Tekanan darah sendiri merupakan kekuatan yang diberikan oleh sirkulasi darah terhadap dinding arteri tubuh. Tekanan darah memiliki besar yang tergantung pada seberapa keras jantung bekerja dan resistensi pembuluh darah.
Apabila jantung memompa darah semakin banyak, maka pembuluh darah arteri semakin sempit dan tekanan darahnya semakin meningkat.
Untuk mengetahui apakah seseorang terkena hipertensi, maka perlu dilakukan pemeriksaan darah dan tekanan darah secara rutin, paling tidak lima tahun sekali.
Hasil dari pemeriksaan tekanan darah berupa dua angka. Angka pertama menunjukkan tekanan darah sistolik dalam pembuluh darah apabila jantung berdetak atau berkontraksi.
Angka kedua menunjukkan besarnya tekanan darah diastolik dalam pembuluh darah yang terjadi apabila jantung beristirahat di antara detaknya.
Penanganan yang tepat terhadap hipertensi perlu dilakukan. Hal ini karena hipertensi dapat mengakibatkan komplikasi kesehatan yang berbahaya.
Kondisi tersebut dapat memicu timbulnya penyakit jantung, stroke, dan komplikasi lainnya. Keadaan ini dapat membahayakan nyawa orang yang terkena hipertensi.
Penyebab seseorang terkena hipertensi
Penyebab hipertensi bermacam-macam. Sebelum mengetahui penyebabnya, ketahui terlebih dahulu jenis hipertensi. Jenis-jenis hipertensi dibagi menjadi dua, yaitu:
Hipertensi primer
Hipertensi primer terkadang tidak diketahui penyebabnya pada kebanyakan orang. Hipertensi ini biasanya akan cenderung berkembang selama bertahun-tahun secara bertahap.
Hipertensi sekunder
Hipertensi sekunder merupakan tekanan darah tinggi karena kondisi kesehatan yang mendasarinya. Hipertensi ini muncul tiba-tiba. Selain itu, hipertensi ini menyebabkan tekanan darah menjadi lebih tinggi dari hipertensi primer.
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang terkena hipertensi sekunder:
- Cacat bawaan pada pembuluh darah
- Memiliki masalah ginjal
- Terdapat tumor kelenjar adrenal
- Memiliki masalah tiroid
- Kondisi Obstruktif Sleep Apnea (OSA)
- Penggunaan obat-obatan terlarang
- Penggunaan pil KB, dekongestan, obat flu, dan obat lain yang dijual bebas
Gejala yang timbul jika terkena hipertensi
Ada beberapa gejala yang dirasakan oleh orang yang mengidap hipertensi, yaitu:
- Tubuh terasa lemas
- Sakit kepala
- Nyeri pada dada
- Napas terasa sesak
- Mengalami masalah penglihatan
- Urine yang berdarah
- Aritmia
Apabila gejala-gejala tersebut muncul, perlu segera untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat terhadap hipertensi.
Penanganan yang tepat terhadap hipertensi
Pengidap hipertensi biasanya perlu mengkonsumsi obat seumur hidupnya untuk mengatur tekanan darah. Apabila tekanan darah sudah terkendali dan gaya hidup pengidapnya sudah berubah menjadi lebih baik, maka dosis obat dapat diturunkan hingga dihentikan.
Obat yang biasanya diberikan kepada para pasien hipertensi yaitu:
- Obat untuk menghilangkan kelebihan garam dan cairan dalam tubuh melalui urine
Pengidap hipertensi biasanya sangat rentan terhadap tingginya kadar garam dalam tubuh.
- Obat untuk menurunkan tekanan darah
Obat ini berguna untuk melebarkan pembuluh darah agar sumbatan dalam pembuluh darah tidak terjadi dan tekanan darah menjadi menurun.
- Obat untuk memperlambat kerja jantung
Obat ini berguna untuk memperlambat kinerja jantung dan melebarkan pembuluh darah untuk menurunkan tekanan darah.
- Obat penghambat renin
Renin merupakan enzim yang bekerja dengan menaikkan tekanan darah. Enzim Renin yang bekerja berlebih akan membuat naiknya tekanan darah dan menjadi tidak terkendali.
- Obat untuk membuat dinding pembuluh darah menjadi lebih rileks
Obat ini juga berguna untuk menurunkan tekanan darah yang tinggi.
Selain mengonsumsi obat-obatan, pengidap hipertensi dapat melakukan terapi. Terapi yang dilakukan yaitu terapi relaksasi seperti terapi meditasi atau yoga.
Pengidap hipertensi juga harus mengubah gaya hidupnya. Gaya hidup yang sehat dengan pola makan sehat dan olahraga yang teratur dapat mencegah hipertensi dan mengobati hipertensi.
Pencegahan terhadap hipertensi
Selain melakukan penanganan yang tepat terhadap hipertensi, perlu adanya pencegahan sejak dini untuk menghindari hipertensi. Pencegahan agar tidak terkena hipertensi yaitu:
- Membatasi asupan garam
- Mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi
- Mengurangi konsumsi kafein
- Tidak merokok
- Menjaga berat badan ideal
- Tidak mengkonsumsi minuman beralkohol
- Berolahraga dengan teratur
Itulah informasi terkait hipertensi dan penanganan yang tepat terhadap hipertensi. Semoga bermanfaat.
Bagi Anda yang sedang mencari alat-alat kesehatan, Anda bisa mendapatkannya di supplier legal dan terpercaya yaitu Syaf Unica Indonesia.
Kunjungi website Syaf Unica Indonesia di syaf.co.id dan dapatkan penawaran menariknya.
Comments are closed.