Kultur dahak merupakan sampel zat lengket yang sering keluar dari dada saat seseorang mengalami infeksi di paru-paru atau saluran udara. Sebagian besar terdiri dari sel darah putih yang melawan infeksi bercampur kuman. Simak informasi mengenai pengujian kultur dahak dan kegunaannya berikut ini.
https://www.bioscience.com.pk/
Apa kegunaan pengujian kultur dahak?
Dahak terkumpul di bagian bawah paru-paru dan bronkus, yang merupakan jalur seperti tabung yang dilalui udara untuk mencapai paru-paru. Beberapa gejala berikut ini mungkin mengindikasikan perlunya tes kultur dahak:
- Batuk
- Demam atau kedinginan
- Kelelahan
- Nyeri otot
- Kesulitan bernafas
- Nyeri dada
Pengujian kultur dahak juga dapat mengetahui apa yang mungkin menyebabkan batuk dan gejala lainnya seperti:
- Bronkitis
- Abses paru
- Radang paru-paru
- Tuberkulosis
- Penyakit paru obstruktif kronis
- Fibrosis kistik
Kultur dahak paling sering digunakan untuk menemukan dan mendiagnosa bakteri atau jamur yang mungkin menjadi penyebab infeksi paru-paru atau saluran udara. Pengujian ini juga dilakukan untuk mengetahui apakah pengobatan untuk infeksi berhasil atau gagal.
Kultur dahak sering dilakukan dengan tes lain yang disebut pewarnaan Gram. Pewarnaan Gram merupakan tes untuk memeriksa bakteri di tempat infeksi yang dicurigai atau dalam cairan tubuh seperti darah atau urin. Tes ini dapat membantu mengidentifikasi jenis infeksi spesifik yang mungkin terjadi.
Bagaimana cara melakukan pengujian kultur dahak?
Kultur dahak membutuhkan sedikit usaha dari pasien. Pasien perlu memberikan sampel dahak untuk diuji di lab. Pasien akan diminta untuk batuk dalam-dalam untuk mengeluarkan dahak dari paru-paru.
Air liur yang bisa keluar ketika seseorang diminta untuk batuk biasanya dari mulut dan saluran udara bagian atas tidak digunakan dalam pengujian kultur dahak. Untuk mendapatkan sampel dahak yang baik, ada teknik yang bisa dilakukan pasien.
Minum banyak cairan dapat membantu melonggarkan sekresi dan mempermudah batuk berdahak. Dokter mungkin meminta pasien untuk berkumur dengan air bersih untuk membantu menyingkirkan bakteri lain dan air liur ekstra.
Pasien akan diminta untuk meludahkan dahak ke dalam wadah kecil. Laboratorium membutuhkan setidaknya 2 mililiter dahak untuk pengujian. Untuk batuk dalam dari paru-paru, pasien mungkin perlu mengambil tiga napas dalam-dalam sebelum pasien batuk dengan kuat.
Apabila pasien mengalami kesulitan batuk dahak yang cukup, dokter mungkin mencoba mengetuk dada pasien untuk melonggarkan dahak. Dokter mungkin juga meminta pasien menghirup kabut seperti uap untuk membantu mengeluarkan sampel.
Bagaimana mengetahui hasil pengujian kultur dahak?
Setelah pasien menghasilkan sampel dahak untuk dianalisis, sampel tersebut harus dibawa ke laboratorium dalam waktu satu hingga dua jam setelah batuk. Laboratorium akan menempatkan sampel di cawan khusus yang memiliki nutrisi yang membantu bakteri atau patogen lain yang ada dalam dahak pasien untuk tumbuh.
Laboratorium dapat menjalankan sejumlah tes untuk menentukan apakah pertumbuhannya merupakan bakteri, virus, atau jamur. Perlu diketahui bahwa beberapa bakteri tumbuh secara alami di saluran udara tanpa menyebabkan penyakit. Laboratorium akan menentukan bakteri mana yang membuat pasien sakit dan mana yang membuat pasien sehat.
Sampel dahak yang dikeluarkan oleh pasien ditempatkan dalam wadah penampung dahak atau sputum cup. Sputum cup ini tersedia di Syaf Unica Indonesia. Kami menyediakan sputum cup berkapasitas 20 mL.
Untuk mendapatkan sputum cup, silakan jelajahi produk kami di website atau melalui platform belanja online Syaf Unica Indonesia.
Semoga informasi mengenai pengujian kultur dahak dan kegunaannya bisa bermanfaat.
WEBSITE || SYAF.CO.ID