Ketahui Prinsip dan Cara Kerja Urine Analyzer

Urine analyzer merupakan perangkat yang digunakan untuk memeriksa atau mengecek urin. Simak prinsip dan cara kerja urine analyzer berikut ini.

https://www.medicinenet.com/

Prinsip kerja urine analyzer

Urine analyzer merupakan perangkat semi-otomatis yang digunakan dalam pengecekkan di luar tubuh untuk memperoleh hasil pengecekan urine yang lebih tepat. Urine Analyzer memiliki kegunaan untuk membaca dan mengevaluasi hasil dari strip tes urin. Contoh strip tes urin yaitu Chemstrip 10MD*, Chemstrip 7,  dan Chemstrip 5 OB.

Strip tes urine merupakan strip multiparameter. Strip tes urin dapat digunakan dalam penentuan berbagai parameter seperti berat jenis, pH, keton, protein, glukosa, leukosit, nitrit, bilirubin, urobilinogen, dan darah dalam urin.

Urine Analyzer merupakan salah satu jenis alat fotometer reflektansi (reflectance photometer). Urine analyzer mampu membaca strip tes urine dalam kondisi standar. Hasil pembacaan akan disimpan ke memori dan ditampilkan hasil pengukurannya melalui serial interface pada alat tersebut atau printer built-in.

Dalam melakukan standarisasi hasil strip tes urin, Urine Analyzer menghilangkan beberapa faktor. Faktor tersebut yang diketahui dapat mempengaruhi evaluasi/pengecekan secara visual pada strip tes urin.

Cara kerja urine analyzer

Prinsip dan cara kerja urine analyzer cukup mudah. Caranya yaitu dengan menempatkan strip uji pada baki geser, selanjutnya motor penggerak akan bergerak ke dalam alat pembaca. Analisa pad akan membaca referensi. Masing-masing dari bagian uji pada strip akan mengikutinya. Urin analyzer memiliki LED yang memancarkan cahaya pada berbagai macam panjang gelombang.

Pembacaan hasil menggunakan urine analyzer dilakukan secara ‘electro-optically’. Berikut ini penjelasannya:

  • Cahaya dipancarkan dari LED pada panjang gelombang yang ditetapkan ke permukaan test pad pada sudut optimal.
  • Test zone’ (zona uji) akan terkena cahaya dari LED dan terpantul secara proporsional dengan warna yang dihasilkan pada test pad dan ditangkap oleh detektor.
  • Bagian atas zona uji diposisikan sebuah phototransistor. Phototransistor dapat mengirimkan sebuah sinyal listrik analog ke A/D converter. Sinyal tersebut akan berubah menjadi sinyal digital.
  • Pembacaan digital akan dikonversi oleh mikroprosesor menjadi nilai reflektansi relatif yang mengacu pada standar kalibrasi.
  • Sistem akan membandingkan nilai reflektansi dengan batas jangkauan yang ditetapkan dan output hasil semi-kuantitatif.
  • Waktu yang dibutuhkan untuk setiap pad tes membaca photometrically sekitar 55-65 detik.

Pada sampel urin yang sangat basa, hasil berat jenis akan dikoreksi urine analyzer secara otomatis.

 

Prinsip uji spesifik pada parameter tes urin

– Berat Jenis

Proton dilepaskan oleh zat pengompleks dalam pad tes dengan adanya kation. Terjadi perubahan warna pada indikator bromthymol biru dari biru menjadi biru-hijau ke kuning.

– Uji pH

Indikator metil merah dan bromthymolbiru terdapat pada pad pengujian. Indikator tersebut memiliki perbedaan warna yang jelas pada rentang pH dari 5 sampai 9.1. perubahan warna yang terjadi yaitu dua  warna berkisar dari oranye ke kuning dan hijau ke biru.

– Uji Leukosit

Leukosit granulocytic mengandung esterases. Hasil positif pengujian parameter leukosit pada urin menghasilkan warna ungu.

– Uji Nitrit

Apabila dalam urin terdapat nitrit, maka akan bereaksi dengan amina aromatik untuk memberikan garam diazonium. Reaksi tersebut terangkai dengan senyawa lebih lanjut dan menghasilkan pewarna merah-ungu azo.

– Uji Protein

Uji protein dilakukan dengan melihat perubahan warna indikator 3′,3″,5′, 5″-tetrachlorophenol-3, 4, 5, 6-tetrabromosulfophthalein dengan adanya protein. Perubahan warna dari kuning ke hijau muda atau hijau menunjukkan hasil positif.

– Uji Glukosa

Metode enzymatic glucose oxidase/peroxidase (GOD/POD) atau oksidasi /peroksidasi glukosa enzimatik menjadi dasar deteksi glukosa. Reaksi tersebut memanfaatkan enzim sebagai katalis. Hasil positifnya memberikan perubahan warna dari kuning ke hijau.

– Uji  Keton

Uji keton dilakukan berdasar prinsip Legal’s Test. Pengujian ini akan memberikan hasil positif dengan adanya perubahan warna dari krem ke ungu.

– Uji Urobilinogen

Urobilinogen bereaksi dengan 4-methoxybenzene-diazonium-tetrafluoroborate akan menghasilkan zat warna azo merah dalam media asam.

– Uji Bilirubin

Uji bilirubin akan memberikan perubahan warna merah muda menjadi merah-ungu sebanding dengan konsentrasi total bilirubin.

– Uji Darah

Apabila dalam sampel urin terdapat hemoglobin dan mioglobin, indicator akan dikatalisis oksidasi dengan peroksida organik terkandung dalam tes pad.

Itulah prinsip dan cara kerja urine analyzer yang perlu Anda ketahui. Semoga informasi ini bisa bermanfaat dan memperluas wawasan Anda. Syaf Unica Indonesia menjual FOKUS Urine Analyzer yang bisa Anda beli melalui website.

 

WEBSITE || SYAF.CO.ID

Comments are closed.