Kenali Tentang Dental Autoklaf dan Kegunaannya

Home

Pernahkah Anda penasaran dengan proses sterilisasi gigi klinik atau dokter gigi? Sebagian besar alat yang digunakan selama pemeriksaan dirancang untuk dipakai berulang kali dan dapat bertahan selama beberapa tahun.

Pengendalian infeksi selalu menjadi bagian dari standar keselamatan dan kesehatan klinik gigi. Sterilisasi gigi yang tepat tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan orang lain tetapi juga umur panjang dari instrumen gigi itu sendiri.

Untuk bekerja dengan baik dan membantu menjaga standar keamanan tertinggi, Center for Disease Control (CDC) memiliki beberapa pedoman untuk memastikan bahwa semua perangkat di sanitasi dengan benar dan disimpan untuk digunakan di masa mendatang.

Setiap peralatan gigi yang digunakan di sanitasi secara menyeluruh menggunakan autoklaf gigi. Untuk memahami lebih lanjut tentang dental autoklaf dan kegunaannya, berikut ini informasi selengkapnya

Apa itu dental autoklaf?

Dental autoklaf atau biasa disebut juga sebagai alat sterilisasi uap merupakan perangkat yang digunakan untuk membersihkan peralatan gigi dengan benar setelah digunakan. Alat ini menggunakan suhu dan uap bertekanan tinggi untuk menghilangkan puing-puing dan bakteri.

Suhu yang digunakan saat sterilisasi menggunakan dental autoklaf mencapai 270 ° F dalam waktu 6 sampai 30 menit tergantung instrumen apa yang disterilkan.

Alat ini memenuhi standar untuk sterilisasi yang tepat dan memungkinkan klinik gigi untuk menggunakan kembali berbagai instrumen dan alat mereka. Alat ini dapat mensterilkan berbagai alat bedah dan instrumen gigi dengan aman dan efisien.

Apa saja fase-fase dari proses sterilisasi uap gigi dengan dental autoklaf?

Fase sterilisasi menggunakan dental autoklaf biasanya dapat dibagi menjadi lima langkah.

  1. tahap awal sterilisasi uap, pompa dental autoklaf akan membersihkan semua udara yang ada di ruang sterilisasi untuk menciptakan ruang hampa. Udara di dalam akan bertindak sebagai penghalang yang akan mencegah uap mencapai semua alat dalam proporsi yang sama, sehingga udara harus dihilangkan.
  2. Setelah semua udara dalam ruang dental autoklaf hilang, uap akan mulai mengalir ke dalam. Tekanan di dalam ruangan akan lebih besar dari tekanan atmosfer, yang akan meningkatkan titik didih air. Uap di dalamnya dapat mencapai suhu yang lebih panas mulai dari 121 hingga 134 derajat Celcius.
  3. Ketika suhu di dalam ruang dental autoklaf mencapai titik didihnya, semua peralatan di dalamnya dibiarkan selama jangka waktu yang telah ditentukan. Mesin benar-benar dapat mulai membunuh kuman dengan bantuan uap bertekanan tinggi yang telah mencapai suhu lebih dari 100 derajat Celcius.
  4. Setelah membunuh semua kuman, uap keluar dari ruangan, dan semua alat di dalamnya dikeringkan dengan vakum.
  5. Akhirnya, sebagai fase terakhir dari siklus sterilisasi dengan dental autoklaf, tekanan di dalam ruang diturunkan ke tingkat atmosfer asli. Setelah ini instrumen yang telah steril dapat disimpan dan digunakan lagi untuk tujuan klinis dan bedah.

Jenis dental autoklaf apa yang harus digunakan dokter gigi?

Ada 3 kelas utama dental autoklaf yang biasa digunakan dokter gigi saat melakukan praktek, yaitu sebagai berikut:

  • Kelas N (autoklaf kecil paling ringkas)
  • Kelaa B (dijuluki autoklaf “besar kecil”, atau “sedang”)
  • Kelas S (semua jenis autoklaf lainnya, termasuk alat sterilisasi uap terbesar)

Dental autoklaf Kelas N pada dasarnya adalah dental autoklaf kecil yang sempurna jika Anda mencari solusi paling hemat tempat, dan Anda hanya perlu mensterilkan bahan tertentu dalam jumlah sedikit.

Dimana bisa mendapatkan dental autoklaf?

Dental autoklaf bisa didapatkan di supplier alat-alat kesehatan, salah satunya yaitu Syaf Unica Indonesia. Syaf Unica Indonesia menyediakan dental autoklaf dengan produk terbaik dan harga terjangkau.

Anda bisa mengunjungi website syaf.co.id untuk melakukan pemesanan atau melalui berbagai platform belanja online.

Itulah informasi mengenai dental autoklaf dan kegunaannya. Semoga bermanfaat.