Bayi baru lahir yang mengalami penyakit kuning perlu dilakukan perawatan. Perawatan tersebut dilakukan dengan fototerapi. Berikut ini adalah informasi mengenai fototerapi pada bayi.
Apa itu fototerapi?
Fototerapi merupakan perawatan ringan khusus yang diberikan pada bayi baru lahir yang mengalami penyakit kuning. Penyakit kuning adalah perubahan warna kekuningan pada kulit dan mata pada bayi baru lahir karena pigmen yang disebut bilirubin.
Sekitar 60% bayi lahir dengan penyakit kuning saat lahir. Namun, beberapa bayi memiliki kadar bilirubin saat lahir yang cukup tinggi sehingga menyebabkan kerusakan otak. Hal tersebut mungkin dikarenakan infeksi saat lahir, berat badan lahir rendah, atau ASI.
Fototerapi pada bayi membantu tubuhnya untuk membuang akumulasi kelebihan bilirubin (zat kuning) menggunakan proses foto-oksidasi. Proses foto-oksidasi terjadi dengan menambahkan oksigen kebilirubin.
Hal tersebut menyebabkan bilirubin mudah larut di air. Proses ini memudahkan hati bayi untuk memecah dan mengeluarkan bilirubin dari darahnya melalui urin dan feses.
Apa yang terjadi selama fototerapi?
Selama fototerapi, bayi dengan penyakit kuning akan tetap telanjang di bawah cahaya khusus. Mata bayi akan ditutup untuk melindunginya dari kerusakan. Makanan tambahan akan diberikan kepada bayi karena tubuh bayi mungkin kehilangan air ekstra melalui kulit.
Apa saja jenis dari fototerapi?
Fototerapi memiliki dua jenis yaitu konvensional dan serat optik, berikut ini penjelasannya.
– Fototerapi konvensional
Merupakan fototerapi dimana bayi dibaringkan di bawah lampu halogen atau lampu neon dengan mata tertutup.
– Fototerapi serat optik
Merupakan fototerapi di mana bayi berbaring di atas selimut yang dilengkapi kabel serat optik. Cahaya merambat melalui kabel serat optik dan menyinari punggung bayi.
Dalam kedua metode fototerapi, tujuannya adalah untuk membuat kulit bayi terkena cahaya sebanyak mungkin.
Dalam beberapa kasus, dilakukan fototerapi konvensional terlebih dahulu, meskipun fototerapi serat optik dapat digunakan jika bayi Anda lahir prematur. Fototerapi terapi tersebut akan dihentikan selama 30 menir setiap 3 hingga 4 jam.
Apabila penyakit kuning pada bayi tidak membaik setelah fototerapi konvensional atau serat optik, biasanya dilakukanfototerapi multipel. Fototerapi multipel menggunakan satu lampu dan selimut serat optik secara bersamaan.
Proses fototerapi pada bayi akan dihentikan ketika kadar bilirubin turun pada kadar aman, yang biasanya memakan waktu satu atau dua hari.
Bagaimana cara kerja fototerapi?
Paparan cahaya mengubah bilirubin menjadi dua jenis molekul yang larut dalam air yang melewati metabolisme bilirubin hati bayi yang tidak efisien untuk sementara. Beberapa molekul bilirubin yang diubah juga diekskresikan dalam urin.
Dalam proses kedua, penyerapan cahaya menyebabkan molekul bilirubin bereaksi dengan oksigen yang memungkinkan ekskresi melalui urin.
Berapa kadar bilirubin yang memerlukan fototerapi?
Pemberian fototerapi pada bayi yang mengalami sakit kuning diberikan pada bayi yang lahir setelah usia kehamilan 35 minggu atau lebih.
Kadar bilirubin serum yang diukur dalam miligram/desiliter biasanya menentukan kapan dokter memulai fototerapi untuk bayi prematur yang lahir lebih awal dari usia kehamilan 35 minggu. Dalam kasus ini, miligram/desiliter bilirubin dalam darah lebih besar dari lima kali berat lahir bayi.
Dimana membeli alat fototerapi pada bayi?
Anda bisa membeli alat yang digunakan untuk melakukan fototerapi pada bayi di Syaf Unica Indonesia. Selain itu, Anda juga bisa membeli lampu yang digunakan untuk fototerapi. Pembelian bisa dilakukan melalui website, berbagai market place Syaf, atau dengan menghubungi costumer service kami.
WEBSITE || SYAF.CO.ID