Efek Buruk Kecanduan Alkohol Bagi Kesehatan

Efek buruk kecanduan alkohol

Alkohol mempengaruhi semua orang. Bagaimana hal itu mempengaruhi Anda tergantung pada seberapa banyak seseorang mengonsumsi, kesehatan, usia, dan faktor lainnya. Berikut ini adalah efek buruk kecanduan alkohol.


Efek buruk kecanduan alkohol

Meskipun alkohol dapat membuat seseorang merasa bahagia, menyenangkan, dan bersosialisasi dalam waktu singkat, minum alkohol secara berlebihan atau kronis dalam jangka panjang dapat menyebabkan ketergantungan alkohol atau kecanduan alkohol.

Penggunaan alkohol kronis juga dikaitkan dengan masalah kesehatan kognitif dan mental lainnya. Itu termasuk masalah dengan pembelajaran atau memori serta memperburuk atau menyebabkan masalah kesehatan mental yang serius seperti depresi dan kecemasan.

Berikut ini adalah beberapa efek buruk bagi kesehatan yang bisa dialami oleh orang-orang yang kecanduan konsumsi alkohol.

Gangguan pada kelenjar pencernaan dan endokrin

Minum terlalu banyak alkohol dari waktu ke waktu dapat menyebabkan radang pankreas, yang mengakibatkan pankreatitis.

Pankreatitis dapat mengaktifkan pelepasan enzim pencernaan pankreas. Hal itu bisa menyebabkan sakit perut. Itu dapat menjadi kondisi jangka panjang dan menyebabkan komplikasi yang serius.

Baca juga: Bagaimana pengaruh penyalahgunaan alkohol bagi tubuh 

Gangguan sistem pencernaan

Konsumsi alkohol dan sistem pencernaan memiliki hubungan yang mungkin tidak langsung terlihat jelas. Efek buruk kecanduan alkohol seringkali baru muncul setelah kerusakan terjadi. Terus minum alkohol dapat memperburuk gejala ini.

Minum dapat merusak jaringan di saluran pencernaan, mencegah usus mencerna makanan, dan menyerap nutrisi dan vitamin dengan baik. Pada waktunya, kerusakan ini dapat menyebabkan kekurangan gizi.

Minum berat juga dapat menyebabkan:

  • gas
  • kembung
  • perasaan penuh di perut
  • diare atau tinja yang menyakitkan
  • bisul atau wasir yang dikarenakan dehidrasi dan sembelit

Bisul dapat menyebabkan pendarahan internal yang berbahaya, yang terkadang bisa berakibat fatal tanpa diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Kesehatan seksual dan reproduksi

Minum alkohol dapat menurunkan hambatan seseorang, jadi seseorang mungkin menganggap alkohol dapat meningkatkan kesenangan. Namun, pada kenyataannya, minuman keras dapat:

  • mencegah produksi hormon seks
  • menurunkan libidomu
  • mencegah seseorang mendapatkan atau mempertahankan ereksi
  • membuat sulit untuk mencapai orgasme

Minum berlebihan dapat memengaruhi siklus menstruasi pada wanita dan berpotensi meningkatkan risiko kemandulan.

Mempengaruhi kadar gula

Pankreas membantu mengatur bagaimana tubuh seseorang menggunakan insulin dan merespons glukosa. Jika pankreas dan hati tidak berfungsi dengan baik karena pankreatitis atau penyakit hati, seseorang bisa mengalami gula darah rendah, atau hipoglikemia.

Pankreas yang rusak juga dapat mencegah tubuh seseorang memproduksi cukup insulin untuk menggunakan gula. Kondisi tersebut bisa menjadi penyebab hiperglikemia, atau terlalu banyak gula dalam darah.

Jika tubuh tidak dapat mengatur dan menyeimbangkan kadar gula darah, seseorang mungkin mengalami komplikasi dan efek samping yang lebih besar terkait dengan diabetes.

Para ahli merekomendasikan untuk menghindari alkohol dalam jumlah berlebihan jika seseorang menderita diabetes atau hipoglikemia.

Sistem syaraf pusat

Bicara cadel, tanda utama keracunan, terjadi karena alkohol mengurangi komunikasi antara otak dan tubuh. Ini membuat bicara dan koordinasi lebih sulit. Itulah salah satu alasan utama mengapa seseorang tidak boleh mengemudi setelah minum. Ini juga menjadi efek buruk kecanduan alkohol.

Alkohol bisa menjadi penyebab kerusakan pada sistem saraf pusat dengan seiring waktu. Seseorang mungkin merasakan mati rasa dan kesemutan di kaki dan tangan. Kecanduan alkohol juga dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk:

  • buat kenangan jangka panjang
  • berpikir jernih
  • membuat pilihan rasional
  • mengatur emosi

Seiring waktu, minum juga dapat merusak lobus frontal. Lobus frontal merupakan bagian otak yang bertanggung jawab untuk fungsi eksekutif, seperti penalaran abstrak, pengambilan keputusan, perilaku sosial, dan kinerja.

Minum alkohol dalam jumlah banyak juga dapat menyebabkan kerusakan otak permanen, termasuk sindrom Wernicke-Korsakoff, gangguan otak yang memengaruhi daya ingat.

Kerusakan inflamasi

Hati berfungsi untuk membantu memecah dan membuang racun maupun zat berbahaya (termasuk alkohol) dari tubuh. Penggunaan alkohol jangka panjang mengganggu proses ini. Ini juga meningkatkan risiko penyakit hati terkait alkohol dan peradangan hati kronis:

  • Penyakit hati yang berhubungan dengan alkohol adalah kondisi yang berpotensi mengancam nyawa. Itu menyebabkan racun dan penumpukan limbah di tubuh.
  • Peradangan hati kronis bisa menjadi penyebab sirosis atau jaringan parut. Ketika jaringan parut terbentuk, itu dapat merusak hati secara permanen.

Itulah beberapa efek buruk kecanduan alkohol. Bagi Anda yang mulai kecanduan konsumsi alkohol, ada baiknya untuk pelan-pelan berhenti mengonsumsinya. Anda bisa meminta bantuan medis untuk membantu Anda berhenti dari kecanduan alkohol.

Syaf Unica Indonesia menyediakan berbagai peralatan kesehatan dan laboratorium terlengkap dengan harga terjangkau dan kualitas terjamin.

Sumber:

https://www.healthline.com/health/alcohol/effects-on-body#finding-support

https://americanaddictioncenters.org/alcoholism-treatment/body-effects

Comments are closed.