Kokain merupakan obat golongan narkotika yang penggunaannya dapat menimbulkan banyak dampak buruk bagi kesehatan. Pada artikel kali ini, kami akan membahas asal usul, jenis, dan efek kokain.
https://i2.wp.com/forensicyard.com/
Asal-usul kokain
Kokain merupakan stimulan kuat yang diekstraksi dari daun Erythroxylon coca atau biasa dikenal dengan daun koka. Daun koka ini banyak tumbuh di wilayah Amerika Selatan, seperti Peru, Bolivia, dan Colombia.
Daun koka telah digunakan selama berabad-abad untuk mengatasi penyakit ketinggian. Selain itu, juga untuk meningkatkan energi di banyak suku asli Amerika Selatan. Daun koka juga sering digunakan dalam upacara-upacara keagamaan di beberapa daerah terpencil Amerika Selatan.
Amerika Serikat juga menjadikan kokain sebagai tonik dan berbagai ramuan untuk mengobati segala macam penyakit pada awal tahun 1900-an. Melihat khasiatnya tersebut, kokain menjadi senyawa yang sangat populer dan sering digunakan dalam obat-obatan, mulai dari pelega tenggorokan dan tonik.
Namun sayangnya, banyak orang yang menyalahgunakan kokain. Mereka menjual kokain secara ilegal sebagai bubuk putih halus yang dimurnikan dan dicampur dengan zat lain seperti tepung maizena, bedak talek, atau gula.
Selain itu, kadang kokain juga dicampurkan dengan heroin atau amphetamine, dikenal sebagai speedball. Hal tersebut menyebabkan kasus kecanduan, perilaku psikotik, kejang, dan peningkatan kematian.
Itulah yang kemudian menyebabkan Harrison Narcotics Tax Act Amerika Serikat pada tahun 1914 melarang penggunaan kokain dalam produk yang dijual bebas dan membuatnya hanya tersedia dengan resep dokter.
Selama lebih dari 100 tahun, kokain sebagai obat yang dimurnikan tergolong ke dalam salah satu zat yang banyak disalahgunakan. Asal usul, jenis, dan efek kokain merupakan informasi yang perlu diketahui.
Jenis-jenis kokain
Kokain terdiri dari dua jenis, yaitu:
Garam hidroklorida
Garam hidroklorida merupakan salah satu jenis narkoba yang ditambahkan asam untuk menetralisasi dan membentuk zat garam. Garam hidroklorida berbentuk bubuk kristal putih, memiliki sifat larut dalam air, dan terasa agak pahit.
Penggunaan garam hidroklorida yaitu dapat dihirup atau disedot melalui hidung, disuntik ke pembuluh darah, diminum langsung, atau digosokkan ke gusi. Garam hidroklorida membutuhkan waktu lebih lama agar pemakainya merasakan sensasi euforia, “nge-fly”, atau bahagia berlebihan dibandingkan dengan freebase. Garam hidroklorida memiliki nama lain yaitu blow, coke, flake, C, dan snow.
Freebase
Bubuk garam hidroklorida yang diproses menjadi zat yang bisa diisap itulah yang dinamakan freebase. Dalam istilah jalanan, freebase disebut sebagai crack. Hal itu karena ketika dipanaskan, kristal kokain membuat suara berderak seperti ‘crack’.
Penggunaan freebase hanya dibutuhkan waktu sekitar 10 detik untuk membuat pemakainya merasakan merasakan sensasi “nge-fly” setelah menghirup freebase. Karena efeknya tersebut, freebase merupakan zat yang berbahaya.
Efek penggunaan kokain
Kokain merupakan stimulan kuat yang dapat memengaruhi fungsi otak. Hal tersebut menyebabkan penggunaan kokain dapat mengubah suasana perasaan, cara berpikir, kesadaran, dan perilaku pemakainya.
Efek kokain akan muncul dengan segera setelah seseorang memakainya. Dosis kecil penggunaan kokain (kurang dari 100 miligram) juga membuat penggunanya gembira, bersemangat, merasa segar, banyak bicara, serta percaya diri dalam waktu singkat. Panca indera seseorang yang menggunakan kokain menurut mereka lebih sensitif terhadap rangsangan.
Kokain dapat digunakan dengan berbagai cara, mulai dari suntikan, dihirup, diisap, dan oral (diminum langsung). Metode penggunaan kokain akan mempengaruhi intensitas efek yang akan dirasakan tubuh dan seberapa lama efek tersebut dirasakan.
Contohnya yaitu, kokain yang diisap memiliki efek lebih intens dari kokain yang dihirup. Untuk seberapa lama efek dirasakan, penggunaan kokain yang dihirup dapat bertahan lebih lama dibanding kokain yang diisap. Kokain yang diisap hanya dapat bertahan dalam waktu 5 sampai 10 menit, sementara kokain yang dihirup dapat bertahan selama 15 sampai 30 menit.
Apabila obat yang diserap ke dalam aliran darah semakin cepat, maka semakin intens efeknya, dan semakin pendek pula efek tersebut bertahan lama.
Semoga informasi mengenai asal usul, jenis, dan efek kokain bisa bermanfaat. Anda bisa membeli alat tes narkoba di Syaf Unica Indonesia, atau klik di sini https://syaf.co.id/product/standareagen-combo-diagnostic-kit-multi-drug-panel-6-in-1/.