Apa Saja Bahan yang Digunakan untuk Membuat Gips?

Seseorang yang mengalami cedera pada tulang biasanya menggunakan gips agar tulang tetap berada pada posisinya. Berikut ini adalah informasi mengenai bahan yang digunakan untuk membuat gips.

https://twa.textileworld.com/

Penggunaan gips pada cedera

Gips merupakan perangkat pendukung yang digunakan untuk membantu menjaga tulang yang cedera tetap pada tempatnya saat penyembuhan. Belat atau bidai, kadang-kadang disebut setengah gips, merupakan versi gips yang kurang mendukung dan tidak terlalu membatasi.

Gips dan bidai biasanya digunakan dalam pengobatan dan penanganan patah tulang, cedera sendi dan tendon, atau setelah operasi yang melibatkan tulang, sendi, atau tendon. Tujuan dari gips atau belat adalah untuk melumpuhkan tulang atau sendi saat sembuh dari cedera. Hal tersebut membantu dalam membatasi gerakan dan melindungi area dari cedera yang lebih parah.

Dokter terkadang menggunakan gips dan bidai secara bersamaan. Misalnya, mereka mungkin menstabilkan patah tulang dengan bidai terlebih dahulu dan menggantinya dengan wadah penuh setelah pembengkakan awal berkurang. Fraktur lain mungkin hanya membutuhkan gips atau hanya belat.

Bahan yang digunakan untuk membuat gips

Setelah tulang patah, seseorang membutuhkan istirahat dan dukungan untuk sembuh dengan baik. Dokter ortopedi menggunakan gips untuk menopang dan melindungi tulang yang cedera. Gips adalah perban pendukung yang kokoh dan membungkus seluruh ekstremitas.

Gips datang dalam berbagai bentuk dan ukuran, tetapi dua jenis bahan gips yang paling umum digunakan adalah plester dan fiberglass. Meskipun gips bisa jadi tidak nyaman dan merepotkan, gips adalah metode yang efektif dan efisien untuk mengobati patah tulang.

Plester

Banyak gips yang digunakan saat ini masih terbuat dari plester, walaupun terdapat jenis gips yang lebih baru. Gips plester paling sering digunakan ketika reduksi fraktur (reposisi tulang) dilakukan.

Alasan plester digunakan setelah memposisikan ulang tulang adalah karena plester dapat dibentuk dengan baik untuk pasien, sehingga dapat menopang tulang dengan lebih tepat. Plester dapat digunakan untuk membantu menahan tulang pada posisi yang tepat apabila tulang keluar dari posisinya dan dimanipulasi kembali ke posisinya.

Namun permasalahan dalam menggunakan gips plester yaitu berat dan harus tetap kering. Gips plester merupakan beban bagi pasien karena bahannya yang besar dan berat. Air dapat merusak bentuk gips dan dapat menghambat proses penyembuhan jika gips basah.

Fiberglass

Gips fiberglass biasanya dipasang ketika tulang tidak keluar dari posisinya, atau jika proses penyembuhan telah dimulai. Gips fiberglass lebih ringan, lebih tahan lama, dan lebih bernapas daripada plester. Gips fiberglass lebih kuat daripada plester dan membutuhkan lebih sedikit perawatan.

Saat ini, sebagian besar gips yang digunakan yaitu fiberglass. Fiberglass memiliki keuntungan lain yang menarik bagi banyak orang yaitu tersedia dalam banyak warna dan mudah untuk ‘didandani’.

Plester dan gips fiberglass dibungkus di atas beberapa lapis kapas yang berfungsi untuk melindungi kulit. Menjaga kapas ini tetap bersih dan kering akan sangat penting untuk kenyamanan penggunanya. Terdapat bahan bantalan khusus yang digunakan pada bagian bawah gips fiberglass supaya gips menjadi basah.

Belat atau bidai

Bahan yang digunakan untuk membuat gips lainnya yaitu belat. Nama lain atau sebuta dari belat yaitu gips lunak atau gips sementara.

Belat sering digunakan ketika imobilisasi yang lebih kaku tidak diperlukan, atau pada tahap awal setelah terjadi fraktur. Misalnya, jarang pasien meninggalkan ruang gawat darurat rumah sakit dengan gips. Sebagai gantinya, setelah patah tulang mereka didiagnosis, mereka biasanya dibidai. Belat dapat dibuat dari banyak bahan

Itulah informasi mengenai bahan yang digunakan untuk membuat gips. Semoga informasi tersebut bisa menambah pengetahuan dan wawasan Anda. Dapatkan berbagai alat yang digunakan untuk perawatan luka di Syaf Unica Indonesia.