Kimia klinis dilakukan untuk memeriksa atau mendeteksi keberadaan analit yang berkaitan dengan penyakit atau obat-obatan. Berikut ini adalah informasi mengenai alat penganalisis kimia klinis.
https://www.openpr.com/
Mengenal penganalisis kimia klinis
Analisis kimia klinis merupakan pengujian yang dilakukan pada sampel klinis seperti serum darah, plasma, urin, dan cairan serebrospinal. Analisis ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan analit yang berkaitan dengan penyakit atau obat-obatan.
Alat analisis kimia klinis digunakan dalam berbagai pengaturan, termasuk klinik kecil, laboratorium penelitian, dan laboratorium rumah sakit dengan hasil tinggi. Mereka juga digunakan di titik perawatan, seperti di kantor dokter dan di samping tempat tidur pasien.
Analit yang digunakan termasuk enzim, substrat, protein spesifik, elektrolit, obat-obatan yang disalahgunakan, dan obat-obatan terapeutik. Hasilnya memberikan umpan balik kepada dokter tentang toksikologi dan fungsi ginjal, jantung, dan hati.
Cara kerja penganalisis kimia klinis
Alat analisis sangat otomatis untuk memaksimalkan hasil, untuk meningkatkan keamanan pengguna dari bahaya hayati, dan untuk mengurangi risiko kontaminasi silang. Sampel dimuat ke dalam mesin dan pengujian diprogram oleh pengguna.
Sebuah probe mengukur alikuot sampel dan menempatkannya ke dalam bejana reaksi. Reagen ditambahkan dari persediaan berpendingin on-board.
Waktu inkubasi diperbolehkan, jika diperlukan. Kemudian pengujian fotometrik atau ion-selective electrode (ISE) menentukan konsentrasi analit. Hasil ditampilkan di layar atau dikirim ke printer atau komputer.
Konservasi darah penting dalam setiap pengaturan klinis, terutama di unit neonatus. Bekerja dengan volume mikro juga mengurangi volume reagen yang diperlukan untuk setiap pengujian, sehingga mengurangi biaya.
Spesimen yang diuji dalam analisis klinis
Serum
Serum merupakan spesimen yang paling umum diuji. Serum diperoleh dengan sentrifugasi darah yang digumpalkan.
Serum tidak mengandung sel darah atau faktor pembekuan tetapi memiliki elektrolit, hormon, antigen, antibodi, dan zat lain seperti obat, mikroba, dan protein yang tidak digunakan dalam koagulasi.
Plasma
Plasma diperoleh dengan sentrifugasi darah yang tidak dikoagulasi. Plasma mengandung sel darah, faktor pembekuan, hormon, glukosa, elektrolit (seperti natrium, magnesium, kalsium, klorida), dan protein (seperti albumin, fibrinogen, dan globulin).
Urin
Tes klinis biasanya membutuhkan pengumpulan urin 24 jam. Wadah pengumpul biasanya mengandung bahan pengawet.
Cairan tulang belakang serebrospinal (CSF)
CSF merupakan cairan bening yang ada di otak dan tulang belakang yang sebagian besar mirip dengan plasma darah meskipun berbeda karena hampir tidak mengandung protein. Biasanya dianalisis dalam kimia klinis untuk mengidentifikasi atau menyingkirkan meningitis.
Alat penganalisis kimia klinis
Salah satu alat penganalisis kimia klinis yang direkomendasikan oleh Syaf yaitu DIAGNOSTIK IN-VITRO BS-240. Alat ini menjadi solusi untuk pengujian kimia klinis. Alat dengan bentuk yang ringkas dan mungil ini tidak memerlukan banyak ruang di laboratorium.
DIAGNOSTIK IN-VITRO BS-240 merupakan alat analisis kimia di atas meja multifungsi berukuran kecil dengan kemampuan pemrosesan 200 T/H. Walaupun ukurannya kecil, alat ini memiliki serangkaian fungsi canggih yang belum pernah ada dalam produk sejenis di pasaran.
Hal tersebut menjadikan alat ini sebagai solusi kimia optimal untuk laboratorium kecil sekaligus alat cadangan untuk laboratorium sedang hingga besar.
DIAGNOSTIK IN-VITRO BS-240 merupakan salah satu alat analisis kimia 200 T/H terkecil di pasaran, sehingga akan menghemat ruang. Namun kapasitasnya besar dan mampu menampung 80 reagen dan 40 sampel, yang dapat ditambah hingga 80 sampel.
Alat ini memiliki panduan pemeliharaan langkah demi langkah agar mudah dilakukan. Sistem pembersihan otomatis yang telah di-upgrade memastikan sedikit limbah dan menggunakan sedikit air.
Teknologi sampel pintar memungkinkan penyiapan hemolisat otomatis untuk tes HbA1c. Pengoperasian tanpa tindakan pendahuluan memastikan produktivitas tinggi. Alat ini dapat menganalisis minimum 100μl volume reaksi untuk menghemat reagen.
Pembelian DIAGNOSTIK IN-VITRO BS-240 dapat dilakukan di Syaf Unica Indonesia melalui website. Semoga informasi mengenai alat penganalisis kimia klinis bisa bermanfaat.