Apakah Prosedur Kolposkopi Menyakitkan?

Kolposkopi merupakan salah satu pemeriksaan kesehatan wanita. Prosedur ini sering dilakukan oleh ginekolog. Temukan jawaban mengenai apakah prosedur kolposkopi menyakitkan dalam artikel berikut ini.

https://www.toplinemd..com

Apa itu kolposkopi?

Kolposkopi ialah jenis tes kanker serviks. Ini memungkinkan dokter atau perawat melihat dari dekat leher rahim pasien dengan pembukaan rahim. Pemeriksaan ini digunakan untuk menemukan sel-sel abnormal di leher rahim Anda.

Pemeriksaan kolposkopi menggunakan alat yang disebut colposcope. Alat tersebut menyinari serviks dan memperbesar tampilannya.

Kolposkopi sering dilakukan jika pasien memiliki Pap smear yang tidak normal. Tujuan pemeriksaan adalah untuk melihat dari dekat leher rahim. Dokter dapat melihat dan mendiagnosis masalah yang tidak terlihat dengan mata telanjang. Misalnya, dokter dapat mendeteksi kanker serviks pada stadium dini.

Apa yang terjadi selama kolposkopi dan biopsi?

Pasien akan berbaring di meja pemeriksaan seperti yang pasien lakukan untuk pemeriksaan panggul. Dokter atau perawat akan memasukkan spekulum ke dalam vagina pasien dan membukanya. Spekulum akan memisahkan dinding vagina sehingga dokter bisa melihat serviks pasien dengan sangat baik.

Dokter akan mencuci leher rahim dengan larutan seperti cuka. Itu membuatnya lebih mudah untuk melihat sel-sel abnormal.

Selanjutnya dokter akan melihat leher rahim pasien melalui colposcope. Colposcope merupakan alat yang terlihat seperti teropong di atas dudukan dengan cahaya terang. Kolposkop tidak menyentuh atau masuk ke dalam diri pasien.

Jika dokter atau perawat melihat sesuatu yang tidak terlihat normal, mereka akan melakukan biopsi. Ini berarti mereka akan mengambil sampel kecil jaringan dan mengirimkannya ke laboratorium.

Ada 2 jenis biopsy, yaitu satu mengambil jaringan dari luar leher rahim pasien. Sementara yang lain mengambil jaringan dari dalam pembukaan serviks pasien. Terkadang pasien membutuhkan lebih dari satu biopsi. Prosedur kolposkopi dan biopsi hanya membutuhkan waktu sekitar 5-10 menit.

Apakah prosedur kolposkopi menyakitkan?

Kolposkopi hampir tidak menimbulkan rasa sakit. Pasien mungkin merasakan tekanan saat spekulum masuk. Mungkin juga pasien akan merasa sedikit perih atau terbakar saat dokter mencuci leher rahim dengan larutan seperti cuka.

Apabila pasien menjalani biopsi, pasien mungkin merasa tidak nyaman. Kebanyakan orang menggambarkannya dengan perasaan seperti cubitan tajam atau kram menstruasi. Pasien mungkin mengalami sedikit bercak, pendarahan, atau keluarnya cairan berwarna gelap dari vagina selama beberapa hari setelah biopsi.

Apa saja hal yang perlu dipertimbangkan?

Dibutuhkan sekitar 1 hingga 2 minggu bagi laboratorium untuk memproses biopsi. Kantor dokter akan menghubungi pasien terkait hasilnya dan memberi tahu pasien jika perawatan diperlukan.

Hasil normal menunjukkan tidak ditemukan perubahan abnormal. Sementara itu, hasil yang tidak normal dapat menunjukkan beberapa hal berikut ini:

  • Polip serviks (pertumbuhan pada serviks). Polip serviks ini tidak bersifat kanker.
  • Kutil serviks.
  • HPV (human papilloma virus). Biopsi dapat mendiagnosis jenis infeksi tertentu.
  • Servisitis (radang serviks).
  • Displasia serviks (perubahan prakanker pada jaringan serviks).
  • Kanker serviks.

Kolposkopi tidak memiliki banyak risiko. Biasanya pasien hanya akan mengalami nyeri ringan, pendarahan, atau keputihan. Kolposkopi seharusnya tidak mencegah pasien untuk hamil di masa depan.

Segera hubungi dokter, apabila setelah pemeriksaan muncul gejala berikut ini:

  • Pendarahan vagina berat (menggunakan lebih dari satu pembalut per jam).
  • Bau vagina yang tidak sedap.
  • Sakit perut bagian bawah yang parah.
  • Demam atau kedinginan.

Semoga jawaban mengenai apakah prosedur kolposkopi menyakitkan, bisa Anda pahami. Syaf menyediakan FOKUS Cervix Biopsy Instrument Set yang bisa dibeli melalui website.